Thursday, November 10, 2011

Daun Bawang Redakan Flu


     
Bawang daun (Allium Sp) telah ditanam sejak berabad - abad yang lalu di China dan Jepang. Ia merupakan tanaman perenial (Tahunan) yang di budayakan secara annual (semusim) atau biennial (dua musim). Tanaman bawang daun tidak menghasilkan umbi, berdaun bulat panjang dan berlubang seperti pipa. Struktur bunganya sama dengan bawang merah, dengan warna bunga putih. Bijinya yang masih muda berwarna putih dan setelah tua berubah menjadi hitam.
   Ada dua jenis bawang daun, Yaitu bawang bakum (allium fitulosum) atau bawang semprong / sibol dan bawang prei (allium porrum) atau leek. Yang pertama memiliki umbi kecil dan berdaun bulat, panjang dan berlubang seperti pipa. Sedang yang kedua tidak memiliki umbi dengan daun panjang, pipih berpelepah panjang dan liat.
   Daun bawang oleh masyarakat jawa tengah dan  yogyakarta biasa di sebut onclang, di ketahui banyak mengandung  saponin, tenin dan minyak asiri. Dengan kandungannya tersebut Bawang daun berkhasiat untuk meredakan perut kembung,batuk, flu, seak nafas karena flu, diuretik, diaforetik, nyeri sendi dan anti radang , menghilangkan bengkak karena bisul, serta menghilangkan bekas gigitan serangga.
   Memiliki aroma yang sama dengan bawang - bawangan Ujung akarnya bulat panjang dan ujungnya me runcing. Warna batang bagian bawahnya putih dan ujung daunnya berwarna hijau tua. Daun yang masih muda dan batang semu yang berwarna putih itulah yang bisa dikonsumsi.
   Terutama bawang bakung atau onclang memiliki aroma dan  rasa yang enak. Mengandung senyawa aktif  sebagai antibiotik. Zat ini dapat merangsang pertumbuhan sel tubuh dan kaya akan vitamin A dan C, K, kalsium, Protein, Lemak, Karbohidrat, dan serat.
   daun Bawang mulai tumbuh di perkebunan China sekitar 5000 tahun yang lalu. Dengan kandungan nutrisi yang baik maka daun bawang bisa membantu menurunkan tingkat kandungan gula darah , mambantu mengatasi masalah pencernaan, meredakan batuk dan flu, peradangan, serta meningkatkan sirkulasi darah.
   Sayuran ini selain harganya yang relatif murah juga mudah sekali busuk. Jika membeli dalam  jumlah banyak, bersihkan daun bawang, biarkan akar serabutnya lekat kemudian di bungkus dengan plastik atau kertas. Simpan dalam lemari es. Daun bawang bisa bertahan hingga seminggu.
   Untuk tetap mendapatkan harumnya, potong  atau iris daun bawang segar dan taburkan segera pada makanan, Sedangkan, mengatasi gangguan perut rebus potongan daun bawang dengan dua gelas air selama 15 menit. Didihkan hingga tersisa satu gelas, Saring lalu minum.Menghirup uap air rebusan juga baik untuk mereka yang terkena flu.

No comments:

Post a Comment