Tubuhku Tetap Rebah Telentang
Hening…. sesaat setelah terjadinya ledakan hebat… kulihat jarum jam  didnding menunjukkan angka 11.30… tubuhku tetap rebah telentang…  sedangkan tubuh mbak Fira tergolek disamping membelakangiku… Ketika  deru nafas memburu kami mulai mereda… dan ketika keringat birahi kami  mulai mengering…. kupeluk tubuh sintal mbak Fira dari belakang, tapi  dengan lembut tanganku diangkat dan dipindahkan ke tubuhku sendiri… dan  tubuh mbak Fira beringsut menjauhiku… kudekati lagi tubuh itu dan  kudaratkan kecupan di punggung berkulit mulus itu… kudengar isak  tangisnya…. 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment