

“ Duuuh…  ampuuunn…..” desahnya lirih, perutnya yang rata berkulit  putih dihiasi  lubang pusar berbentuk bagus ini menggeliat erotis,  manakala bibirku  mengecupinya… Tubuh atas mbak Fira sudah kutelanjangi,  entah kemana  daster dan sweaternya jatuh ketika kulempar tadi. Tubuhnya  setengah  rebah dengan kepala berada di sandaran tangan sofa, sementara  kulihat  tangannya meremasi payudaranya sendiri…
 Mbak Fira mengerang panjang dengan  menggoyang-goyangkan kepalanya  yang mendongak ketika lubang pusarnya  kukorek-korek mesra dengan  lidahku… tubuhnya menggeliat erotis sekali,  rupanya disitu adalah salah  satu daerah sensitifnya…
“ Owww… Doniiiii… jangaaan… aku ga mauu…” bisiknya sambil tangannya menahan daguku… ketika kukecupi gundukan kemaluannya dari balik celana G Stringnya yang sudah tampak bercak basah…
“ Owww… Doniiiii… jangaaan… aku ga mauu…” bisiknya sambil tangannya menahan daguku… ketika kukecupi gundukan kemaluannya dari balik celana G Stringnya yang sudah tampak bercak basah…
 
No comments:
Post a Comment