


Menjelang  memasuki gerbang perumahan yang masih sepi dari penghuni  ini, hampir  aku mengumpat keras, ketika ingat kalao DVD playerku masih  berada di  tukang service yang seharusnya sudah bisa diambil beberapa  hari yang  lalu dan sekarang, gila aja kalau aku harus putar balik  menembus  kemacetan Jakarta hanya untuk mengambil benda itu…. Aaaah… aku  ingat  mas Tejo satu-satunya tetangga terdekatku yang rumahnya  bersebelahan  dengan rumahku, aku bisa pinjam dia… kembali aku bernafas  lega. Sehabis  mandi, segera aku bertandang ke rumah sebelah, aku sempat  heran, ga  biasanya masih jam 20.30 ruang tamunya sudah gelap, padahal  mobil  Avanza hitam miliknya ada di rumah, berarti mas Tejo ada dirumah…   simpulku sederhana…
“ Mas Tejooo… maaas…” panggilku dari luar pagar, sesekali kuketok-ketokkan gembok ke pagar besi, sehingga terdengar suara besi beradu nyaring… Agak lama kulihat lampu ruang tamu menyala, tapi pintu tidak segera dibuka, kulihat tirai sedikit tersingkap dan ada yang mengintip dari dalam, tumben pake diintip segala…. Biasanya mas Tejo langsung buka pintu.....
“ Mas Tejooo… maaas…” panggilku dari luar pagar, sesekali kuketok-ketokkan gembok ke pagar besi, sehingga terdengar suara besi beradu nyaring… Agak lama kulihat lampu ruang tamu menyala, tapi pintu tidak segera dibuka, kulihat tirai sedikit tersingkap dan ada yang mengintip dari dalam, tumben pake diintip segala…. Biasanya mas Tejo langsung buka pintu.....
 
No comments:
Post a Comment